Sistem Hidroponik Floating Raft



Hai Semuanya, kali ini kami akan memberikan sedikit informasi mengenai bagaimana membuat "Sistem Hidroponik Floating Raft" yang dapat kalian lakukan di rumah.  Sebelum kita masuk ke tahap - tahap yang akan kita lakukan untuk membuat floating raft, saya akan menjelaskan apa sih yang di maksud dengan floating raft? Jadi, floating raft atau yang bisa dibilang dengan sebutan rakit apung adalah salah satu cara menanam yang dapat dilakukan di rumah dan menggunakan bahan - bahan yang mudah di temukan. Dalam membuat sistem floating raft dimana lubang tanaman diapungkan langsung diatas tandon air dengan menggunakan busa khusus atau dapat diganti menggunakan styrofoam.  Sistem atau proses ini disebut dengan sistem hidroponik rakit apung karena cara menanamnya dengan cara diapungkan diatas larutan nutrisi. Biasanya styrofoam digunakan untuk bahan penahan (bahan yang dapat mengapungkan).

Cara meletakkan tanaman yang akan menggunakan sistem ini adalah dengan cara tanaman diletakkan pada lubang dan ditempatkan dimana saja dengan satu syarat tanaman harus terkena sinar matahari dan  tidak hanya itu pada saat hujan tanaman tidak boleh tekena hujan. Apabila terjadi hujan sebaiknya larutan nutrisi yang digunakan ditutup sehingga tidak membuat larutan tersebut menjadi encer. Apabila kalian tidak memiliki naungan dan langsung beratapkan langit, maka harus dilakukan pengukuran ulang pada ppm dan ph air pada tandon rakit apung hidroponik.
Jarak tanam yang ideal untuk sayuran sistem rakit apung ini adalah selebar 15 – 20 cm untuk sayuran yang tumbuh atau melebar kesamping seperti aneka selada, pakcoy  dan lain-lain. Untuk tanaman lain yang tumbuh keatas seperti bayam, kangkung, dan lain-lain jarak antar tanaman selebar 10 cm.

Cara Penggunaan Sistem Hidroponik Floating Raft:

1. Kolam dengan kedalaman 50 cm, 
2. Masukkan larutan nutrisi setebal 40 cm
3. Apungkan styreofoam setebal 3 cm dan berikan lubang tanam secukupnya
4. Letakkan sayuran yang akan ditanam ke dalam lubang yang telah ada
5. Pastikan akar dari sayurannya menjuntai masuk ke dalam larutan nutrisi
6. Jangan lupa untuk menambahkan  aerator udara ke dalam tandon, untuk meningkatkan kadar oksigen-terlarut di dalam air.
7. Tunggu hingga sayuran panen, dan sayuran pun diap di panen.



---------------------
Sumber:
http://www.azzamrumahherbal.com/hidroponik/305-mengenal-sistem-hidroponik-rakit-apung.html
https://www.youtube.com/watch?v=oDYeffYcVkY


Oleh: Astri Rizkia 

6 comments:

  1. Akhirnyaa ada tutorial yang baru lagi :)
    Seneng banget di buka tutorial di blog ini gampang banget di mengerti.
    Kalau boleh saran setiap 1 minggu sekali dong buat artikel tentang tutorialnya...
    hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Annisa,
      Terimakasih telah berkunjung di blog kita dan terimakasih telah memberikan saran. Semoga di saran yang kamu berikan bisa kita lakukan :)

      Delete
  2. Hai, aku mau nanya kira2 apakah metode ini bisa di gunakan di apartement saya.? Apakah ada metode yang harus di ganti? Atau sama? Apakah peletakannya juga harus di perhatikan? Dan apakah ada efek samping jika di lakukan di rumah saya di apartement seperti misal tempat menjadi kotor dll.
    Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai cindy, untuk metode ini dapat kamu lakukan di apartement kamu dengan syarat tanaman harus terkena sinar matahari dan tidak boleh terkena air hujan langsung. Untuk metode nya sama saja dengan yang di lakukan seperti yang dilakukan di rumah. Dan untuk masalah kotor atau tidak kamu tenang saja. Karena metode ini aman dan tidak akan ada efek samping yang ditimbulkan.
      Terimakasih :)

      Delete
  3. halo kak, kita juga punya referensi artikel bagus loh tentang berkebun dan bercocok tanam, berani coba lihat ga? https://wikifarmer.com/id/

    ReplyDelete
  4. numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    ReplyDelete